Para Petani di Desa Kadur memiliki permasalahan dan mengeluhkan perihal pupuk yang semakin langkah dan mahal, sehingga para petani kadur kesulitan saat bercocok tanam. Petani kadur mengeluh karena tidak ada inovasi ataupun penyuluhan dari dinas pertanian setempat. Tidak sedikit petani yang pupuk kimia itupun petani kadur sangat takut dengan penggunaan pupuk kimia tersebut karena dapat merusak kesuburan tanah.
Dengan permasalahan tersebut Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo melakukan kegiatan pelatihan dna sosialisasi pengunaan dan pembuatan pupuk organik non kimia dengan menggunakan limbah rumah tangga seperti potongan sayur yang tidak terpakai, serta air bekas cucian Beras.
Dalam kegiatan ini masyarakat antusias datang karena memang kebutuhan yang harus ada untuk kelancaran bercocok tanam. "Kami sebagai mahasiswa akan membantu permasalahan para petani kadur dalam mendapatkan pupuk organik yang alami, kami tersentuh hati karena kebanyakan pekerja kadur ini mayoritas petani" ujar salah satu mahasiswa pengabdian.
Harapan kedepannya dengan adanya kegiatan sosialisasi serta pelatihan pembuatan dan penggunaan pupuk dari limbah rumah tangga dapat membantu para petani kadur dalam mencukupi kebutuhan untuk bertani